BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE "DAILY INFO", SELAMAT MEMBACA SEMOGA BERMANFAAT

Komandan Lanudal Kupang Hadiri Airport Emergency Meeting di Bandara El Tari Kupang

  


TNI AL-Puspenerbal (25/11/2025).Komandan Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Kupang, Letkol Laut (P) Erich Yuliontirta Wibawa menghadiri undangan Airport Emergency Meeting yang digelar oleh pihak Bandara El Tari Kupang di Ruang UMKM Bandar Udara Internasional El Tari Kupang, Selasa (25/11/2025).


Rapat yang dipimpin Pejabat Harian General Manager Bandara El Tari Kupang, Nyoman Dedi Yuliantara ini, dihadiri oleh para pemangku kepentingan (stakeholder) bandara dari unsur TNI/Polri serta instansi pemerintah yang memiliki peran langsung dalam mendukung sistem keselamatan dan keamanan operasional bandara.


Dalam jalannya rapat, berbagai prosedur penanganan insiden penerbangan dibahas secara menyeluruh, mulai dari respons cepat terhadap keadaan darurat, penyelarasan tugas setiap instansi terkait, hingga evaluasi kesiapan sarana dan prasarana pendukung keselamatan penerbangan (aviation safety support facilities).


Pada kesempatan tersebut, Komandan Lanudal Kupang juga menyampaikan beberapa masukan teknis dan strategis, di antaranya perlunya penyampaian klasifikasi kondisi emergency kepada seluruh anggota komite secara menyeluruh, karena potensi keadaan darurat tidak selalu bersifat lokal, tetapi dapat berkembang lebih luas sehingga membutuhkan langkah antisipatif yang terencana.


Selain itu, apabila terjadi insiden atau eksiden di luar area aerodrome, maka bandara harus siap menjadi pusat komando (puskodal) dan posko utama.


Dengan naiknya status Bandara El Tari menjadi internasional, idealnya skenario ini mulai dipersiapkan meskipun nantinya sektor penanganan tidak lagi berada langsung di bawah GM Bandara.


Danlanudal juga menekankan pentingnya pendataan asset support mapping dari setiap anggota komite, agar Airport Operation Center (AOC) mengetahui dengan cepat dukungan yang tersedia saat emergency terjadi.


Di sisi lain, peninjauan ulang lokasi staging area juga menjadi perhatian, karena saat ini fokus masih berada di runway 08 yang memang strategis karena dekat dengan Lanud El Tari, namun apabila insiden terjadi di ujung runway 26 dan tetap menggunakan staging area yang sama, maka potensi keterlambatan response time dari ARFF dapat melebihi standar ICAO Annex 14 yang menuntut durasi 2–3 menit.


Komandan Lanudal Kupang menyampaikan komitmennya untuk selalu siap bersinergi serta menjadi node emergency respon dan mendukung setiap langkah strategis yang berkaitan dengan keselamatan operasional penerbangan.


"Kesiapsiagaan bersama bukan hanya kewajiban, tetapi juga tanggung jawab moral kita dalam menjaga keamanan wilayah udara serta keselamatan masyarakat pengguna transportasi udara,” tegasnya.


Di akhir pertemuan, disampaikan rekomendasi tindak lanjut serta rencana penyelenggaraan table top exercise dan modular exercise guna meningkatkan kemampuan respons seluruh pihak terkait.


Kegiatan ini menjadi bentuk konsistensi dalam menjaga kesiapsiagaan bersama dalam menjamin keamanan operasional penerbangan serta keselamatan masyarakat pengguna jasa transportasi udara.

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.dailyinfo.top, Terima kasih telah berkunjung, selamat membaca, tertanda Pemimpin Redaksi: Fitrya Sari