TNl AL-Puspenerbal (25/11/2025). Direktur Keselamatan Terbang dan Kerja Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Sahid Hamdani mewakili Komandan Puspenerbal, Laksda TNl Bayu Alisyahbana membuka Acara Airbus Safety Talk With lndonesian Navy tahun 2025 yang digelar di Hotel Premier Place Juanda, Sidoarjo, Selasa (25/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung sehari ini, diikuti perwakilan Airbus Helicopter lndonesia beserta tim, 16 peserta dari perwira dan bintara satuan Penerbangan TNI AL wilayah Surabaya, sedangkan personel Wing Udara 1 Puspenerbal Tanjungpinang dan Wing Udara 3 Puspenerbal Biak mengikuti melalui jaringan vidio converence.
Hadir dalam kesempatan tersebut Manager Keselamatan Penerbangan, Lalulintas dan Pemerintahan, Hilman Truswika beserta tim dari PT. Airbus lndonesia.
Dirlambangja Puspenerbal mewakili Komandan Puspenerbal mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Manager Keselamatan Penerbangan, Lalulintas dan Pemerintahan beserta tim dari PT. Airbus lndonesia yang telah menyelenggarakan safety talk khusus untuk peserta TNI AL yang berfokus pada maintenance dan support engineering ini.
Menurut Dirlambangja, kegiatan satu hari ini memiliki nilai strategis, karena mempertemukan komunitas maintenance, support engineering dan para pemangku kepentingan keselamatan untuk bersama-sama memperkuat budaya keselamatan di lingkungan penerbangan.
Menurutnya, topik yang diangkat "Air accident, safety culture, dan safety management" ini merupakan pilar penting bagi upaya peningkatan keselamatan terbang dan kerja.
Pengetahuan teknis dan pengalaman yang dibagikan oleh Airbus Helicopter akan menjadi sumber wawasan yang sangat berharga bagi kami, khususnya dalam menghadapi kompleksitas operasi dan pemeliharaan alutsista udara.
Bagi komunitas maintenance dan engineering lanjutnya, keselamatan bukan hanya prosedur yang tertulis, tetapi merupakan mindset, sikap, dan kebiasaan kerja yang harus diterapkan secara konsisten.
"Melalui kegiatan ini, saya berharap terjadi penyegaran pemahaman mengenai prinsip-prinsip keselamatan, peningkatan kewaspadaan, serta munculnya komitmen yang lebih kuat dari seluruh peserta untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.
Ia juga menegaskan komitmem Puspenerbal, untuk terus meningkatkan standar keselamatan melalui penerapan safety management system (SMS) yang efektif, penguatan budaya pelaporan, dan peningkatan kompetensi personel.
"Kami meyakini bahwa keberhasilan menjaga keselamatan tidak pernah berdiri sendiri; ia merupakan hasil kolaborasi, komunikasi, dan kepedulian dari setiap individu yang terlibat," yakinnya.
Kepada seluruh peserta dari Puspenerbal, Dirlambangja berharap agar manfaatkan kegiatan ini untuk memperkaya wawasan keselamatan dari sudut pandang pemeliharaan, manfaatkan diskusi sebagai wadah bertukar informasi untuk membangun budaya dan mindset safety.
0 Komentar