TNI AL- Puspenerbal (12/9/2025).Setelah berlangsung empat hari, Pelatihan Teknis Pengawak Alkom Pangkalan TA 2025 resmi ditutup oleh Paban IV Opskomnika Skomlekal, Kolonel Laut (P) Adi Lumaksana mewakili Askomlek Kasal, Laksda TNI Tri Harsono di Gedung Brahmastra Lanudal Juanda, Puspenerbal, Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur Jumat (12/9/2025).
Hadir dalam acara penutupan yakni Dirops Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Catur Sigit, Direktur Personel Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Achni Sundani, Dirlambangja Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Sahid Hamdani dua perwira staf dari Skomlekal Mabesal serta peserta latihan baik yang tatap muka maupun melalui video conference.
Ke-40 peserta tersebut berasal dari Mako Puspenerbal, Wing Udara 2 Puspenerbal, Kolat Penerbal, Fasharkan Pesud, Lanudal Juanda yang hadir langsung di Gedung Brahmastra.
Sedangkan yang mengikuti online berasal dari Wing Udara 1 Tanjungpinang, Wing Udara 3 Biak, Lanudal Tanjungpinang, Lanudal Sabang, Lanudal Matak, Lanudal Jakarta, Lanudal Kupang, Lanudal Manado, Lanudal Biak dan Lanudal Aru.
Menandai berakhirnya pelatihan, pimpinan acara secara simbolis melepas tanda peserta latihan dan menyerahkan sertifikat pelatihan kepada dua orang perwakilan peserta.
Askomlek Kasal dalam amanatnya yang dibacakan Paban IV Opskomnika Skomlekal mengatakan selama sepekan Pelatihan Teknis Alkom Pangkalan ini, telah berjalan dengan baik, aman dan lancar.
Materi pelatihan meliputi sistem komunikasi markas (siskomma), alat komunikasi pangkalan antara lain telepon pabx, trx uhf trunking, repeater analog/digital, trx vhf am gta, trx hf ale dan trouble shooting radio komunikasi telah diberikan.
Seiring dengan perkembangan kebutuhan operasional khususnya dalam mendukung tugas pokok Puspenerbal, maka perlu adanya peningkatan kemampuan personel di bidang komunikasi khususnya alat komunikasi pangkalan yang tergelar di seluruh pangkalan udara di jajaran Puspenerbal.
Dengan pertimbangan hal tersebut diatas maka sasaran dari pelatihan ini dapat terwujud yaitu dapat mewujudkan kemampuan dan ketrampilan dalam mengoperasikan sistem komunikasi pangkalan yang handal dan terinteroperability antara satuan, pesud dan satuan pendukung lainnya.
Ia menyadari, dengan singkatnya waktu pelaksanaan pelatihan ini, belum dapat memenuhi pencapaian tujuan yang optimal bila dibandingkan dengan kebutuhan kemampuan profesi yang dihadapkan dengan kebutuhan operasional saat ini.
Untuk itu Ia menekankan agar seluruh peserta pelatihan terus mengembangkan diri, mengaplikasikan materi yang sudah diterima, dikembangkan dan dievaluasi, sehingga akan mendaptkan hasil optimal.
0 Komentar