BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE "DAILY INFO", SELAMAT MEMBACA SEMOGA BERMANFAAT

ITB Gelar Pengabdian Masyarakat 2025: Kembangkan Produk Home-Decor dari Limbah Rotan dan Batubara di Sawahlunto


Sawahlunto — Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menjadi saksi pelaksanaan Pelatihan Pengembangan Produk Baru Home-Decor berbasis limbah rotan manau dan batubara yang berlangsung dengan penuh antusiasme. Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan para pengrajin lokal, tetapi juga mendapat kehormatan dengan hadirnya dosen dan akademisi dari berbagai universitas di Indonesia, termasuk tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai pelaksana utama.(Rabu 30Juli 2025)


Kehadiran Ariyanti Yuningsih,S.Sos Lurah Air Dingin menambah semarak acara, memperkuat sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan kalangan akademisi dalam mendorong kemajuan ekonomi kreatif di Sawahlunto.


Pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang didanai oleh Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Layanan Kepakaran (DPMK) ITB Tahun 2025. Program dipimpin oleh Deny Willy Junaidy, PhD, dari Kelompok Keahlian Manusia & Ruang Interior, FSRD ITB, dengan dukungan tim akademisi lainnya seperti Prof. Ramadhani Eka Putra, PhD, dari SITH ITB, serta melibatkan asisten dosen dan mahasiswa dari Prodi Desain Interior FSRD ITB dan Prodi Rekayasa Pertanian SITH ITB.


Sebagai bentuk kolaborasi antara dunia akademik dan industri, kegiatan ini juga menggandeng mitra industri Jelajah Rattan yang diwakili oleh M. Alfath Kurniadi dan Krisandi. Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menjawab tantangan pengembangan produk lokal berbasis limbah alam.


Rotan manau berdiameter besar yang selama ini dianggap limbah, menjadi fokus utama pelatihan. Dikombinasikan dengan batubara—sumber daya khas Sawahlunto—bahan ini diolah menjadi produk kreatif bernilai tinggi seperti dekorasi interior, furnitur kecil, dan aksesori rumah tangga.


Para peserta dibekali berbagai teknik pengolahan modern, mulai dari tusir rotan menggunakan solder, eksplorasi tekstur dengan teknik pahat dan ukir, hingga pencampuran resin dengan batubara. Tidak hanya aspek teknis, pelatihan ini juga membahas desain berbasis tren pasar untuk meningkatkan daya saing produk di tingkat lokal dan global.


Dalam sambutannya, perwakilan dari ITB menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat warga dan dukungan penuh dari pemerintah Kecamatan Lembah Segar. Mereka berharap, melalui pendekatan yang menyeluruh ini, para pengrajin tidak hanya mampu meningkatkan kualitas produksi, tetapi juga menumbuhkan inovasi yang berkelanjutan.


Program ini sekaligus menjadi wadah pelestarian seni pahat tradisional yang menjadi bagian dari identitas budaya Sawahlunto, serta upaya regenerasi pengrajin muda dengan pendekatan kekinian yang lebih menarik bagi generasi milenial dan Gen Z.


Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat posisi Sawahlunto sebagai pusat kerajinan rotan unggulan yang mengintegrasikan tradisi lokal dan inovasi teknologi, serta mampu bersaing di pasar internasional.



#*Didukung juga olehFurniture & Living Design Lab. FSRD ITB*


Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.dailyinfo.top, Terima kasih telah berkunjung, selamat membaca, tertanda Pemimpin Redaksi: Fitrya Sari