BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE "DAILY INFO", SELAMAT MEMBACA SEMOGA BERMANFAAT

Museum Kereta Api Sawahlunto, Destinasi Inspiratif Bagi Pimpinan Redaksi Media Rakyat Merdeka86


Sawahlunto | Fitrya Sari, Pimpinan Redaksi Media Rakyat Merdeka86.com, mengunjungi Museum Kereta Api Sawahlunto dalam rangkaian perjalanan wisata sejarahnya di Sumatera Barat. Museum yang terletak di pusat Kota Sawahlunto ini merupakan salah satu ikon warisan budaya yang mencerminkan kejayaan transportasi rel pada masa kolonial Belanda.29/7/2025


Kunjungan dimulai pada pagi hari setelah Fitrya menikmati sarapan khas Ombilin di hotel tempat ia menginap. Dengan jarak hanya sekitar 300 meter dari hotel, ia memilih berjalan kaki santai sambil menikmati suasana kota tua Sawahlunto yang tenang dan penuh nuansa sejarah.


Setibanya di museum, Fitrya disambut hangat oleh Afrizon, seorang pemandu senior yang telah bertahun-tahun mendedikasikan diri dalam memperkenalkan sejarah perkeretaapian kepada pengunjung. Dengan penuh keramahan dan semangat, Afrizon memaparkan sejarah panjang jalur kereta api yang dulunya digunakan untuk mengangkut batu bara dari tambang Ombilin menuju Pelabuhan Teluk Bayur di Padang.


Museum Kereta Api Sawahlunto resmi dibuka untuk umum pada 17 Desember 2005. Dulunya, stasiun ini menjadi pusat aktivitas transportasi barang dan penumpang, namun layanan penumpang resmi dihentikan pada tahun 1986. Meski demikian, nilai sejarahnya tetap terjaga dan menjadi daya tarik wisata yang kuat.


Salah satu bagian penting yang dijelaskan Afrizon adalah jalur legendaris sepanjang 71 kilometer yang menghubungkan Sawahlunto dengan Pulau Aia, Padang Panjang. Jalur ini pertama kali dioperasikan pada tahun 1891 dan merupakan bagian vital dari jaringan kereta api di Sumatera Barat. Afrizon juga menceritakan tentang Terowongan Lubang Kalam yang dibangun pada tahun 1922 dengan panjang 828 meter—setara dengan tinggi gedung tertinggi di dunia saat ini. Selain itu, Jembatan Tinggi di Padang Panjang yang rampung pada tahun 1991 juga menjadi bagian penting dari kisah ini.


Museum ini tidak hanya menampilkan lokomotif uap tua dan peralatan sinyal klasik, tetapi juga menyimpan berbagai dokumen dan foto-foto bersejarah yang menggambarkan masa keemasan industri tambang dan transportasi di wilayah ini. Arsitektur bangunannya yang masih mempertahankan gaya kolonial menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta sejarah dan fotografi.


“Saya sangat bahagia bisa melihat langsung keindahan sejarah yang begitu terawat di Museum Kereta Api Sawahlunto. Ini bukan hanya tentang kereta, tapi tentang bagaimana transportasi telah membentuk peradaban dan kehidupan masyarakat di masa lalu,” ujar Fitrya dengan penuh antusias.


Sawahlunto, yang kini telah diakui sebagai salah satu Kota Warisan Dunia oleh UNESCO, terus memikat hati para wisatawan dengan kekayaan sejarah dan budayanya. Museum Kereta Api menjadi bukti nyata bahwa jejak masa lalu bisa terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi masa kini.




Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.dailyinfo.top, Terima kasih telah berkunjung, selamat membaca, tertanda Pemimpin Redaksi: Fitrya Sari